Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/disnakertran5/public_html/balai-k2/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2854

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/disnakertran5/public_html/balai-k2/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2858

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/disnakertran5/public_html/balai-k2/wp-content/plugins/revslider/includes/output.class.php on line 3708

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/disnakertran5/public_html/balai-k2/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php:2854) in /home/disnakertran5/public_html/balai-k2/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
Balai K2 Disnakertrans https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/ Mon, 04 Jan 2021 04:45:15 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 Pengumuman https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pengumuman-2/ https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pengumuman-2/#respond Tue, 15 Dec 2020 07:17:00 +0000 https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/?p=9733 Balai Keselamatan Kerja Provinsi Jawa Tengah membutuhkan beberapa tenaga teknis kegiatan : Persyaratan Umum : Sehat Jasmani dan Rohani (1-4)…

The post Pengumuman appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
Balai Keselamatan Kerja Provinsi Jawa Tengah membutuhkan beberapa tenaga teknis kegiatan :

Persyaratan Umum :

  • Sehat Jasmani dan Rohani (1-4)
  • Tidak buta warna (1-4)
  • Memiliki SIM A (1-4)
  • Tidak takut ketinggian (1, 2 & 4)
  • Mampu berkomunikasi dengan baik (1-4)
  • Bisa bekerja dalam tim (1-4)

1. Analis Laboratorium – 2 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal D3 (Teknik Kimia / Kimia / Analis Kimia / Farmasi)

Sertifikat Pelatihan (sebagai bahan pertimbangan) :
- Higiene Industri
- K3
- Pengambilan Contoh Uji
- SMK3
- SML

2. Petugas Pengambil Contoh Uji – 3 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal D3 teknik / eksakta (Kimia, Hiperkes, K3, Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, Teknologi Industri)

Sertifikat Pelatihan (sebagai bahan pertimbangan) :
- Higiene Industri
- K3
- Pengambilan Contoh Uji
- SMK3
- SML

3. Tenaga IT – 1 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal D3 Teknologi Informasi, Komputer, Informatika

Sertifikat Pelatihan (sebagai bahan pertimbangan) :
- Programmer
- Analis Komputer
- Olah Data

4. Tenaga Teknis Sanitasi Peralatan & Laboratorium – 2 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal SMA / Sederajat

Seluruh berkas dan kelengkapan administrasi diserahkan ke Kantor Balai Keselamatan Kerja Prov. Jawa tengah paling lambat tanggal 23 Desember 2020 pukul 12.00 WIB.

Seleksi dilakukan pada tanggal 28 Desember 2020 meliputi :

  1. Seleksi administrasi berupa kelengkapan persyaratan.
  2. Seleksi ketrampilan berupa wawancara.

Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat.

Tim Penyelenggara

The post Pengumuman appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pengumuman-2/feed/ 0
Pengumuman https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pengumuman/ https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pengumuman/#respond Thu, 26 Dec 2019 01:19:11 +0000 https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/?p=4768 Balai Keselamatan Kerja Provinsi Jawa Tengah membutuhkan beberapa tenaga teknis kegiatan : Persyaratan Umum : Sehat Jasmani dan Rohani (1-4)…

The post Pengumuman appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
Balai Keselamatan Kerja Provinsi Jawa Tengah membutuhkan beberapa tenaga teknis kegiatan :

Persyaratan Umum :

  • Sehat Jasmani dan Rohani (1-4)
  • Tidak buta warna (1-4)
  • Memiliki SIM A (1-4)
  • Tidak takut ketinggian (1, 2 & 4)
  • Mampu berkomunikasi dengan baik (1-4)
  • Bisa bekerja dalam tim (1-4)

1. Analis Laboratorium – 1 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal D3 (Teknik Kimia / Kimia / Analis Kimia / Farmasi)

Sertifikat Pelatihan (sebagai bahan pertimbangan) :
- Higiene Industri
- K3
- Pengambilan Contoh Uji
- SMK3
- SML

2. Petugas Pengambil Contoh Uji – 3 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal D3 teknik / eksakta (Kimia, Hiperkes, K3, Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, Teknologi Industri)

Sertifikat Pelatihan (sebagai bahan pertimbangan) :
- Higiene Industri
- K3
- Pengambilan Contoh Uji
- SMK3
- SML

3. Tenaga IT – 1 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal D3 Teknologi Informasi, Komputer, Informatika

Sertifikat Pelatihan (sebagai bahan pertimbangan) :
- Programmer
- Analis Komputer
- Olah Data

4. Tenaga Teknis Sanitasi Peralatan & Laboratorium – 2 Orang

Kualifikasi Pendidikan :
Minimal SMA / Sederajat

Seluruh berkas dan kelengkapan administrasi diserahkan ke Kantor Balai Keselamatan Kerja Prov. Jawa tengah paling lambat tanggal 30 Desember jam 12.00 WIB.

Seleksi dilakukan pada tanggal 31 Desember meliputi :

  1. Seleksi administrasi berupa kelengkapan persyaratan.
  2. Seleksi ketrampilan berupa wawancara.

Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat.

Tim Penyelenggara

The post Pengumuman appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pengumuman/feed/ 0
Pentingnya Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pentingnya-menciptakan-lingkungan-kerja-yang-aman-dan-sehat/ https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pentingnya-menciptakan-lingkungan-kerja-yang-aman-dan-sehat/#respond Wed, 05 Dec 2018 03:57:34 +0000 https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/?p=1010 The post Pentingnya Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>

Lingkungan kerja yang aman dan sehat tentu dapat membantu pekerja dalam meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam melaksanakan bekerja. Namun sebaliknya, jika lingkungan kerja tidak terorganisasi dengan baik serta banyak faktor yang berbahaya maka pekerja akan menimbulkan efek buruk bagi pekerja. Diantaranya resiko bahaya, resiko terkena penyakit, penurunan efisiensi kerja dan kerugian bagi perusahaan. Pada dasarnya, setiap perusahaan wajib untuk mengupayakan perlindungan kesehatan, keselamatan serta kondisi kerja. Akan tetapi berbanding terbalik dengan kenyataannya, masih banyak perusahaan yang mengabaikannya karna perihal masalah finansial yang tergolong cukup besar.

Sejalan dengan informasi yang diperoleh dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), pada setiap tahunnya ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan tidak kurang dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya yang ditimbulkan di lokasi kerja. Ditambah lagi ada 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Jumlah tersebut tentu dapat menyadarkan kita tentang betapa pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, dapat diperkirakan apabila kerugian tahunan akibat kecelakaan kerja dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja yang ada di beberapa negara dapat mencapai angka 4 persen dari produk nasional bruto (PNB). Berikut rincian biaya langsung dan tidak langsung yang dapat ditimbulkan :

 

  • Biaya medis
  • Kehilangan hari kerja
  • Mengurangi produksi
  • Hilangnya kompensasi bagi pekerja
  • Biaya waktu / uang dari pelatihan dan pelatihan ulang pekerja
  • kerusakan dan perbaikan peralatan
  • Rendahnya moral staf
  • Publisitas buruk
  • Kehilangan kontrak karena kelalaian

Dimana pun lokasi kerjanya, keselamatan dan kesehatan kerja adalah hak mutlak yang wajib didapatkan oleh seorang pekerja. Selain menjaga lingkungan kerja yang aman dan sehat, perusahaan juga perlu mengadakan sosialisasi kepada para pekerjanya agar memiliki pengetahuan dasar seputar keselamatan kerja agar terhindar dari resiko bahaya yang ada. Dan juga disertai dengan kesadaran pribadi dari para pekerja untuk saling mengingatkan dan menjaga kesehatan serta keamanan lingkungan kerja.

The post Pentingnya Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pentingnya-menciptakan-lingkungan-kerja-yang-aman-dan-sehat/feed/ 0
Mengenal Lebih Jauh Seputar Bahaya Kebisingan di Tempat Kerja https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/mengenal-lebih-jauh-seputar-bahaya-kebisingan-di-tempat-kerja/ https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/mengenal-lebih-jauh-seputar-bahaya-kebisingan-di-tempat-kerja/#respond Wed, 05 Dec 2018 03:35:32 +0000 https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/?p=1049 Dalam bekerja, tentu ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan menyangkut keamanan dan keselamatan kerja. Diantaranya adalah faktor fisika, biologi, kimia,…

The post Mengenal Lebih Jauh Seputar Bahaya Kebisingan di Tempat Kerja appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
Dalam bekerja, tentu ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan menyangkut keamanan dan keselamatan kerja. Diantaranya adalah faktor fisika, biologi, kimia, psikologi hingga ergonomi. Kali ini kita akan membahas tentang salah satu bahaya yang bersumber dari faktor fisika, yaitu kebisingan. Pada kenyataannya, kebisingan berupa bunyi atau suara yang ditimbulkan tanpa dikehendaki ini memang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan saat bekerja. Akan tetapi masalah kebisingan ini tidak hanya timbul dari lingkungan tempat kerja, tapi juga bisa datang dari lingkungan sekitar seperti suara senapan, suara pesawat terbang maupun jenis-jenis suara yang mengganggu lainnya.

Meski memiliki resiko yang cukup besar, masih banyak perusahaan atau industri yang mengabaikan perihal kebisingan ini. Diantaranya pemakaian mesin otomatis yang menimbulkan suara cukup besar sehingga dapat menyebabkan gangguan hingga resiko cacat pada pekerjanya. Dalam keputusannya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia menetapkan bahwasannya “Bising adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran”

Kebisingan yang banyak ditimbulkan oleh daerah-daerah industri dapat dibedakan kedalam 3 jenis yaitu bising frekuensi tinggi (wide band noise), bising frekuensi rendah (narrow band noise) dan bising tiba-tiba dank eras (impulse noise). Bahaya yang ditimbulkan dari kebisingan juga beragam. Diantaranya ialah merusak indera pendengaran, mengganggu konsentrasi, serta menyebabkan emosi yang tidak stabil. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi resiko kehilangan pendengaran yang berhubungan dengan paparan dari kebisingan yaitu :

  • Intensitas kebisingan (tingkat tekanan suara)
  • Jenis kebisingan (wide band, narrow band, impulse)
  • Jumlah dan hitungan durasi terpapar
  • Usia pekerja yang terpapar
  • Masalah pendengaran yang telah diderita sebelumnya
  • Lingkungan sekitar yang bising
  • Jarak pendengar dengan sumber kebisingan

Berdasarkan data yang ada, telinga manusia yang tidak menggunakan pelingung hanya dapat menerima frekuensi dalam kisaran 16-20.000 Hertz saja. Jika terpapar lebih dari 115 dBA maka akan sangat berbahaya. Maka dari itu penting untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi resiko bahaya dari kebisingan yang ada. Serta tidak lupa untuk terus melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

The post Mengenal Lebih Jauh Seputar Bahaya Kebisingan di Tempat Kerja appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/mengenal-lebih-jauh-seputar-bahaya-kebisingan-di-tempat-kerja/feed/ 0
Mengenal Resiko dan Bahaya Kerja Serta Cara Meminimalisirnya https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/mengenal-resiko-dan-bahaya-kerja-serta-cara-meminimalisirnya/ https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/mengenal-resiko-dan-bahaya-kerja-serta-cara-meminimalisirnya/#respond Wed, 05 Dec 2018 03:03:50 +0000 https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/?p=1065 Setiap profesi pasti memiliki resiko dalam pekerjaannya. Khususnya bagi pekerja industri yang memiliki resiko dan tingkat bahaya yang lebih tinggi…

The post Mengenal Resiko dan Bahaya Kerja Serta Cara Meminimalisirnya appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
Setiap profesi pasti memiliki resiko dalam pekerjaannya. Khususnya bagi pekerja industri yang memiliki resiko dan tingkat bahaya yang lebih tinggi dikarenakan selalu berkutat dengan peralatan berat, bahan-bahan kimia berbahaya atau lain sebagainya. Pemicu terjadinya kecelakaan kerja dibagi menjadi tiga dengan prosentase masing-masing yakni kecelakaan akibat jenis pekerjaan yang tidak aman, kondisi lapangan kerja, dan kecelakaan di luar kuasa manusia. Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai bahaya dalam pekerjaan, mudahnya dibedakan menjadi beberapa jenis yakni :

  1. Bahaya jenis kimia

Bahaya ini sebabkan oleh bahan-bahan kimia yang apabila terhirup atau bersentuhan dengan kulit dapat menimbulkan efek merugikan atau membahayakan. Misalnya, asap pembakaran, bahan kimia cair ataupun gas dan lain sebagainya.

  1. Bahaya jenis fisika

Jenis bahaya ini disebabkan oleh suhu yang kurang bersahabat yaitu terlalu dingin atau terlalu panas, pencahayaan yang kurang atau berlebihan sehingga dapat mengganggu penglihatan serta suara peralatan yang bising sehingga mengganggu pendengaran.

  1. Bahaya jenis proyek/pekerjaan,

Bahaya ini ditimbulkan karena kurangnya alat penunjang pekerjaan yang memadai sehingga dapat menimbulkan cidera bagi pekerja.

  1. Bahaya jenis aspek manusia

Disebabkan oleh ketidaktahuan, keterampilan dan konsentrasi yang kurang, atau tidak fokus saat bekerja, meremehkan bahaya, dan alasan lain yang datang dari para pekerja itu sendiri.

Jenis-jenis bahaya diatas menjelaskan bahwa dalam sebuah pekerjaan tentu memiliki banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dan diwaspadai. Untuk menguranginya, dapat dilakukan beberapa upaya untuk meminimalisir resiko dan bahaya kerja seperti berikut :

  1. Melakukan kajian atau analisis terhadap resiko

Cara ini dapat dilakukan dengan pembuatan Job Safety Analysis (JSA) yang melibatkan orang-orang yang terjun secara langsung dalam pekerjaan tersebut, kemudian di sosialisasikan kepada seluruh pekerja.

2) Menetapkan Standar Keselamatan Kerja

Bedasarkan analisa yang dilakukan sebelumnya, sebaiknya dibentuk sebuah standar kepada seluruh pekerja untuk melindungi mereka dari bahaya yang ada. Misalnya,             memberikan seragam pelindung untuk seluruh badan, pengamanan listrik berkala, sistem alarm untuk kebakaran, dan lain-lain.

3) Membuat Laporan

Laporan ini mempunyai tujuan sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk menghambat resiko kerja, sehingga kedepannya tidak akan terjadi lagi bahaya yang sebelumnya pernah menimpa perusahaan.

Demikian beberapa informasi seputar resiko dan bahaya kerja. Bahaya tentu memiliki banyak jenis bedasarkan penyebabnya. Maka dari itu, perlu sebuah tindakan pencegahan untuk menghambat resiko dan bahaya kerja yang terjadi. Harapannya tidak lain dan tidak bukan agar para pekerja tetap aman dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

The post Mengenal Resiko dan Bahaya Kerja Serta Cara Meminimalisirnya appeared first on Balai K2 Disnakertrans.

]]>
https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/mengenal-resiko-dan-bahaya-kerja-serta-cara-meminimalisirnya/feed/ 0